Orang yang mustajab do'anya
Dari Abu Hurairah Radiyallahu 'Anhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
ثلاث دعوات مستجابات لا شك فيهن : دعوة المظلوم ودعوة المسافر ودعوة الوالد على ولده
“Ada tiga doa yang pasti dikabulkan tanpa ada keraguan padanya : doanya orang yang terdholimi, doanya seorang musafir dan doa jeleknya orang tua pada anaknya”.
(Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud No.1536, dan Imam At-Tirmidzi No. 3442. Imam At-Tirmidzi mengatakan : hadits hasan. Imam Suyuti pada kitab Al Jami’ Ash Shoghir memberinya tanda shohih)
(Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Dawud No.1536, dan Imam At-Tirmidzi No. 3442. Imam At-Tirmidzi mengatakan : hadits hasan. Imam Suyuti pada kitab Al Jami’ Ash Shoghir memberinya tanda shohih)
Inti Dari Hadits di atas orang yang mustajab do'anya dibagi 3;
1.Do’anya orang tua
2.Do’anya orang yang dianiaya
3.Do’anya orang yang bepergian
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. ( Al Mukmin : 60 )
Dia juga berfirman :
Dia juga berfirman :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. ( Al Baqorah : 186 )
Dan Allah telah menjadikan beberapa sebab untuk dikabulkannya doa. Sebagian sebab itu kembali kepada sifat pada orang yang berdoa, sebagian yang lain kembali kepada keutamaan waktu dan tempat dan sebagian lagi kembali kepada kemuliaan pada doa.
Dan Allah telah menjadikan beberapa sebab untuk dikabulkannya doa. Sebagian sebab itu kembali kepada sifat pada orang yang berdoa, sebagian yang lain kembali kepada keutamaan waktu dan tempat dan sebagian lagi kembali kepada kemuliaan pada doa.
Penjelasan
1.Do'anya Orang Tua:
Sebagai seorang Muslim, kita Diwajibkan menghormat pada orang tua, terutama ibu kita, karena Ibu kita telah mengorbankan semua yang dia punya untuk kita. Dia mengandung kita insya alloh selama 9 bulan 10 hari, bermacam macam yang Ibu rasakan disaat itu dan semuanya itu ibu korbankan hanya untuk kita, agar kita mendapatkan yang terbaik.Oleh karena itu nabi kita mengatakan "surga itu ada ditelapak kaki ibu".Artinya kita akan bisa masuk surga jika kita taat, menghormat dan patuh pada perintah orang tua, asalkan perintahnya tidak maksiat. So... jangan sampai Kita menyakiti dan mengecewakan kedua orang tua kita, khususnya IBU kita.. Seperti yang telah dijelaskan dalam Surat Al Isra'(17) ayat 23:
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاَهُمَا فَلاَ تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلاَ تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلاً كَرِيماً.
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia".
Banyak hikayat atau legenda cerita masa lalu yang memberikan pelajaran tentang perlunya berbakti dan hormat pada ibu. Legenda Malin Kundang yang menggambarkan anak yang durhaka pada ibunya karena sang anak sudah jadi orang kaya sehingga melupakan ibunya. Akhirnya karena sakit hati maka keluarlah kata-kata kutukan sehingga si Malin Kundang dikutuk menjadi batu.
Disini kita dapat mengambil hikmah bahwa doanya ibu kepada anaknya sangat mustajab. Doanya langsung diijabah oleh Allah SWT. Seorang ibu yang ridho kepada anaknya akan mendoakan baik, namun seorang ibu yang terzolimi dan sakit hati terhadap anaknya terkadang tanpa sengaja keluar kata-kata yang melaknat sehingga sang anak pun langsung diberikan hukuman oleh Allah SWT. Bahkan walaupun tidak terucap, namun apabila hati ibu tersakiti maka hukum karma dapat berlaku pada sang anak. Terkadang tanpa sengaja kita menyinggung atau menyakiti perasaan ibu kita. Inilah yang sering kita anggap sepele perasaan ibu kita sehingga kita belum meminta maaf.
Marilah kita men do'a kan kedua orang tua kita...
Wahai ibu yang pernah mengandungku dan membesarkanku..Maafkanlah segala kesalahan yang pernah aku perbuat..Kesalahan yang disengaja ataupun tidak..Kesalahan yang kusadari ataupun tidak..Kesalahan yang besar ataupun kecil..Kesalahan yang sudah dimintakan maaf ataupun belum..Maafkanlah anakmu ini yang pernah berbuat dosa dan kesalahan padamu ibuku.. agar Allah pun mengampuni dosa dan kesalahanku..Berikanlah padaku keridhoanmu agar Allah pun ridho padaku..Doakanlah aku anakmu agar dilapangkan dan dimudahkan segala urusanku oleh Allah SWT..Doakanlah aku agar Allah senantiasa selalu melindungiku..Akupun selalu mendoakanmu ibu dan bapakku..Ya Allah.. ampunilah dosa dan kesalahan kedua orang tuaku dan sangangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil..Ya Allah.. berilah mereka kekuatan, kesehatan dan kewarasan agar dapat selalu ibadah pada-Mu..Ya Allah.. tetapkanlah mereka di dalam agama dan hidayah-Mu..Ya Allah.. berilah mereka rizki yang banyak, halal dan barokah agar dapat terus berjihad di jalan-Mu..Amiiin…Marilah kita men do'a kan kedua orang tua kita...
Semoga Allah SWT memberikan kelancaran dan kebarokahan buat kita semua.
Amiiin.
2.Do’anya orang yang dianiaya
Penjelasan;
orang yang berdoa dalam keadaan didholimi : Allah Subhanahu Wata'ala mengabulkan doa jeleknya kepada orang yang telah mendholiminya. Begitu juga Allah mengabulkan doanya bagi orang yang telah membantunya dalam menghilangkan kedholiman terhadapnya.
3.Do’anya orang yang bepergian
Penjelasan;
orang yang berdoa dalam keadaan safar ( bepergian ) Allah ta’ala mengabulkan doa kebaikan darinya untuk orang yang telah berbuat baik kepadanya dan juga mengabulkan doa jelek darinya untuk orang yang telah berbuat tidak baik kepadanya demikian juga Allah mengabulkan doanya untuk dirinya sendiri. Tetapi para ulama memberi syarat dalam hal ini bahwa bepergiannya orang yang berdoa tersebut adalah bepergian yang dibolehkan. Kalau bukan yang diperbolehkan maka ia tidak mendapatkan keutamaan itu.
0 komentar:
Post a Comment